Kerupuk vs Keripik, Bedanya Apa?

GueBanget - Ada yang masih bingung ngebedain antara kerupuk dan keripik? Yang pasti bukan karena huruf "u" pada kerupuk dan huruf "i" pada keripik ya guys. Perbedaan yang dimaksud di sini adalah perbedaan secara fisik dari kedua makanan tersebut, bukan dari struktur penulisannya.

Secara umum, perbedaan kerupuk dan keripik terletak pada fungsi dan bahan yang digunakan untuk membuatnya. Jika masyarakat biasa menjadikan kerupuk sebagai teman makan nasi, beda halnya dengan keripik yang biasa dijadikan cemilan saat bersantai. Perbedaan fungsi kerupuk dan keripik yang diterapkan secara tidak langsung oleh masyarakat, bukanlah tanpa alasan. Meskipun sama-sama renyah ketika dimakan, tetapi kedua makanan tersebut memiliki tekstur, rasa, serta bahan baku yang berbeda.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat kerupuk antara lain tepung tapioka, rempah-rempah, serta bahan lain yang digunakan sebagai perasa. Ada yang menggunakan ikan, udang, ada juga yang original tanpa ikan ataupun udang. Ikan yang digunakannya pun sangat beragama. Mulai dari ikan tenggiri, ikan gabus, ikan tongkol, ikan patin, ikan nila, ikan bandeng, ikan kakap, hingga ikan lele. Karena itulah kerupuk lebih cocok untuk dijadikan teman nasi meski tak sedikit yang menjadikannya cemilan karena rasanya yang gurih.

Jika kebanyakan kerupuk dibuat dari campuran tepung dan ikan yang kaya akan protein, keripik dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang tinggi akan vitamin dan serat. Misalnya keripik pisang, keripik singkong, keripik ubi, keripik bayam, dan masih banyak lagi buah-buahan yang dapat dijadikan keripik. Pisang, singkong, ubi, dan bayam dapat dijadikan keripik meski diolah dengan cara yang tradisional. Tetapi tidak dengan keripik nangka, apel, salak, serta keripik dari buah-buahan lain yang mengandung kadar air tinggi. Jenis keripik tersebut harus dibuat menggunakan sebuah penggorengan canggih yang harganya cukup mahal sehingga pemasarannya pun lebih difokuskan pada pasar-pasar modern atau swalayan.

Kerupuk dan keripik sangat disukai masyarakat karena merupakan makanan dengan harga murah tetapi mengandung cukup gizi. Tetapi hati-hati, terlalu banyak mengonsumsi kedua makanan tersebut juga tidak baik karena mengandung minyak yang kurang baik dikonsumsi tubuh dalam jumlah berlebih. (Nur/Red)